Senin 31 Jan 2022 23:47 WIB

Bintan Siapkan Kegiatan Pariwisata Sambut Travel Bubble

Pemkab Bintan sudah siapkan anggaran Rp 3 miliar untuk mendukung kegiatan tersebut.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan kalender kegiatan pariwisata internasional 2022 untuk menyambut kunjungan wisman Singapura melalui konsep travel bubble, khususnya di kawasan wisata Lagoi.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan kalender kegiatan pariwisata internasional 2022 untuk menyambut kunjungan wisman Singapura melalui konsep travel bubble, khususnya di kawasan wisata Lagoi.

REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan kalender kegiatan pariwisata internasional 2022 untuk menyambut kunjungan wisman Singapura melalui konsep travel bubble, khususnya di kawasan wisata Lagoi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Wan Rudy Iskandar menyebut beberapa kegiatan besar yang akan digelar, di antaranya Iron Man, Tour De Bintan, MetaMan, KasMarun, hingga Bintan Marathon. "Kami sudah siapkan anggaran Rp 3 miliar untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut," kata Wan Rudy Iskandar, Senin (31/1/2022).

Baca Juga

Namun demikian, kata dia, waktu pelaksanaan kegiatan tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut dengan penyelenggara kegiatan serta pihak pengelola kawasan wisata Lagoi, sebagai lokasi atau tempat dilaksanakannya kegiatan kalender pariwisata 2022. Salah satu pertimbangannya, kata dia, penyelenggaraan kegiatan pariwisata tahun ini tentu harus disesuaikan dengan efektivitas masuknya wisman ke Lagoi.

"Kalau Februari 2022, wisman mulai datang ke Bintan, maka Maret 2022 iven pariwisata sudah bisa digelar," ujarnya.

Lanjutnya menyampaikan rangkaian kegiatanpariwisata 2022 bakal digelar dengan protokol kesehatan ketat, mengingat penyebaran pandemi Covid-19 masih terus terjadi. Pihaknya akan membatasi jumlah peserta yang akan berpartisipasi dalam setiap kegaitan.

Jika sebelum pandemi, kapasitas pesertamencapai 2.000 orang, namun dengan kondisi Covid-19 sekarang akan dibatasi hanya 500 orang. "Pelan-pelan saja dulu. Jangan langsung tancap gas, apalagi sudah dua tahun ke belakang tak ada kegiatan pariwisata sekelas internasional di Bintan," ujar dia.

Ia optimistis sektor industri pariwisata di daerah itu mulai berangsur pulih 2022, seiring dibukanya akses kunjungan wisman Singapura ke Lagoi Bintan dan Nongsa Batam dengan skema travel bubble (gelembung perjalanan) mulai 24 Januari 2022.

Secara regulasi, lanjutnya, Pemkab Bintan sudah sangat siap menerima kunjungan wisman. "Harapannya travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura segera terealisasi, sehingga dunia pariwisata kembali bergairah," Ujar Wan Rudy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement