Kamis 07 Jan 2021 14:47 WIB

Babel akan Vaksin 12 Ribu Tenaga Kesehatan

Tahap pertama vaksin akan disuntikkan ke 3.000 tenaga kesehatan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan vaksinasi terhadap 12 ribu tenaga kesehatan (nakes). (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan vaksinasi terhadap 12 ribu tenaga kesehatan (nakes). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan vaksinasi terhadap 12 ribu tenaga kesehatan (nakes). Ini dilakukan sebab tenaga kesehatan masuk dalam kelompok prioritas pemerintah yang paling berisiko tertular Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan ini akan dilakukan secara bertahap dan tahap pertama diprioritaskan untuk nakes yang menangani pasien terkonfirmasi virus corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel Mulyono Susanto di Pangkalpinang, Kamis (7/1).

Baca Juga

Ia mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan disuntikkan ke 3.000 tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan, baik di wisma isolasi pasien Covid-19, rumah sakit, Puskesmas, fasilitas layanan kesehatan TNI maupun Polri yang tersebar di kabupaten/kota di provinsi itu.

"Vaksin ini sudah ada dan belum didistribusikan, karena kita masih menunggu arahan pemerintah pusat. Namun, di Babel ada 12 ribu tenaga kesehatan yang sudah terdata akan di vaksin secara bertahap," ujarnya.

Menurut dia, 6.280 vaksin terbagi dalam dua dosis tahap pertama sudah ada dan disimpan di ruangan khusus. Vaksin ini hanya bisa digunakan untuk usia 18-59 tahun. "Pada tahap pertama ini vaksin sudah ada 6.280 tergabung dalam 4 koli dan tahap selanjutnya menyusul di akhir bulan ini sekitar 4.000 dosis vaksin lagi," katanya.

Kepala Balai Karantina Kota Pangkalpinang Bangun mengatakan untuk perencanaan simulasi penggunaan vaksin akan dikoordinasikan dulu dengan pemerintah pusat dan pihak terkait. "Simulasi penggunaan vaksin akan kita gelar setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya. Fasilitator juga sudah disiapkan dan saat ini mereka sedang mengikuti pelatihan dari Kemenkes RI," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement